Rabu, 27 November 2019

Aku ingat kala itu.  . .

 Assalamu'alaikum.. 

Aku mau share sedikit tentang pengalamanku yang pada saat itu, eh bukan sekedar pengalaman ya, ini pertolongan Allah yang tidak terduga dan tidak pernah terlupakandi blog sebelumnya aku pernah share di blog  perjalanan Hijrahku, disana ada sub aku di bantu sama pak guru yang kalian pasti tau deh kalo udah membacanya. Jd di tulisan kali ini, aku mau cerita tentang ketika aku berangkat ke sekolah, di kota Tangerang, sebut saja sekolah kesehatan lantera, kala itu aku pergi dengan menggunakan angkutan umum pukul 6 ehh ini bukan soal matematika yaaaa hihi.. jadi ketika aku berngkat kondisi nya hujan dan kala itu jalanan masih 2 arah yg sempit tidak seperti sekarang ini, aku lihat rintik hujan dari luar jendela mobil merah putih yang aku naiki, aku berharap tidak terlambat karena ini sekolah yang aku impikan dan tidak semua orang bisa masuk dan bersekolah disini. So lucky I'm, jadii di sekolah aku menerapkan masuk sekolah jam 06.45 menit gerbang sudah tertutup dan kalau kalian mau tau, aku harus menempuh jarak sekitar 30 menit dari rumah dan naik angkutan umum sebanyak 2 kali. Karena akses jalannya harus  masuk lagi ke area rute kecil, qadarullah waktu itu tinggal gerimis aja, aku langsung aja turun karena terlalu lama menunggu kemacetan yang tidak ada ujungnya jalan permeter tiap lima menit sekali, panik melihat jam di tangan menunjukkan 6.35. yang berarti 10 menit lagi harus sampai kalo tidak gerbang sudah ditutup. Bagaimana ini??? Aku turun dan jalan lumayan jauh, dari sekolah dasar di priuk sampai ke gerbang villa grand Tomang aku jalan terus tanpa mengenal balik aja, pasti udah telat. Ah sudahlah lebih baik aku terlambat daripada aku harus ketinggalan mata pelajaran yang sudah susah payah orangtuaku bayar. Btw fyi, sekolah aku awal semester tidak ada bantuan dari pemerintah sehingga aku eh orangtua deh huhuu harus membayar sekitar 650k perbulan.  beban yang sangat tidak sedikit bagiku di tahun 2011/12 

Setelah aku berjalan sekitar 1 KM datanglah sebuah mobil sedan hitam dengan bapak berkaca mata . .

Neng, kok jalan. Sini naik hujan! Ku hanya menengok sedikit dengan wajah sumringah pertolongan Allah datang, tak banyak berpikir aku jawab saja, iya pak aku pasti udah terlambat . Yaudah yuk naik, saya juga mau ke sekolah. Dengan wajah tanpa sarapan pagi, pucat dan lemah sekali setelah berjalan 1 Km di pagi hari. Allahuakbar aku bergegas naik, aku bingung langsung saja aku ucapkan banyak banyak terimakasih, pak.. kalo ga ada bapak pasti saya terlambat ga boleh masuk, pintu gerbang sudah ditutup. Aku masuk dengan mudah nya, masuk sekolah tanpa hukuman, namanya pak Maryono guru Pdd. Kewarganegaraan. Alhamdulillah, semoga bapak selalu diberi kesehatan, berkah umurnya, amalannya dan keluarganya diberikan keberkahan hidup dikasih rezeki yang banyak oleh Allah SWT.. aamiiin......

Aku kemudian masuk kelas tanpa merasa berdosa jam 8.15 menit smpai sekolah. Dengan rasa syukur yang tiada henti ku ucapkan kepada Rabb ku. Semoga aku bisa membantu agar terus mengalir dalam ingatan setiap orang. Insyaaa Allah. Always be grateful !